Kemenkes ambil Kebijakan Antisipatif untuk Cegah Gangguan Ginjal pada Anak

Kasus gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang menyerang anak diusia dibawah 5 tahun meningkat tajam sejak Agustus.

Hingga 18 Oktober, total 206 anak di 20 Provinsi dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, yang mana 99 diantaranya meninggal dunia.

Menyusul temuan ini, sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan Kemenkes bersama pihak terkait. Hingga saat ini gagal ginjal akut pada anak belum diketahui penyebabnya. Upaya penelusuran masih dan terus dilakukan.

Sembari menunggu hasil penyelidikan, Kementerian Kesehatan meminta orang tua untuk sementara waktu tidak memberikan obat bebas dan/atu bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada anak.

Sebagai alternatif, pengobatan anak dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal) atau lainnya.

Bila anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah, segera rujuk ke klinik, dokter maupun rumah sakit.

Cegah gagal ginjal akut pada anak dengan terapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.
« Berita Lainnya