Fakta tentang Cacar Monyet (MonkeyPox)

Cacar Monyet atau Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet.yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus dan Famili Poxviride. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada kera yang dipelihara untuk penelitian pada tahun 1958. Oleh karena itu, cacar jenis ini disebut cacar monyet.

Saat ini terdapat dua jenis virus cacar monyet, yaitu yang pertama ditemukan di Afrika Tengah atau Basin Kongo, dan Afrika Barat. Virus yang berasal dari Basin Kongo disebut lebih menular dan menimbulkan gejala yang lebih parah.

Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, hingga pertengahan Juli 2022, ada lebih dari 16 ribu kasus terinfeksi cacar monyet dilaporkan dari 75 negara serta ada 5 kematian.

Lantaran itulah, Direktur Jenderal atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan wabah cacar monyet sebagai darurat Kesehatan global.

“Saya telah memutuskan bahwa wabah Monkeypox global merupakan keadaan darurat Kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional”, ujar Dirjen WHO pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Indonesia saat ini mengintensifkan penemuan kasus Monkeypox per tanggal 20 Agustus 2022 telah ditemukan 1 kasus terkonfirmasi yang memiliki riwayat perjalanan dari Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Penularan Cacar Monyet
  • Anda dapat terinfeksi Monkeypox jika berkontak fisik dengan penderita monkeypox atau dengan barang terkontaminasi.
  • Monkeypox menyebar saat seseorang kontak langsung kulit ke kulit atau percikan ludah dari orang yang terinfeksi termasuk saat berhubungan seksual.
Seperti apa gejala Cacar Monyet yaitu 1. Sakit punggung, 2. Nyeri Otot, 3. Sakit Kepala, 4. Demam Akut >38,5ºC, 5. Pembengkakan Kelenjar Getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan), 6. Asthenia (Kelemahan Tubuh), dan 7. Ruam kulit dari kemerahan, bintik berair, bintik bernanah, keropeng

Pencegahan Cacar Monyet atau Monkeypox bisa dengan Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, minimalkan kontak fisik dengan orang bergejala, pakai masker dan etika batuk. Jika anda memiliki risiko tinggi tertular, hubungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi cara mengurangi risiko infeksi.

Untuk pengobatan sampai saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk Monkeypox. Pengobatan masih berfokus pada gejala dan masih dalam pengembangan. Gejala dapat berlangsung dari 3 - 4 minggu sampai keropeng mengelupas. Ikuti saran dari petugas kesehatan setempat.

 
« Berita Lainnya